RSS

Kamis, 18 September 2008

"Prosa Kehidupan"


Mengikuti kisah hidup kita seperti membaca sebuah prosa kehidupan, seperti sebuah dongeng pengantar tidur atau sandiwara yang terdiri dari banyak babak, saya berpikir jikalau saya harus menulis seluruh kisah hidup saya hingga umur saya yang sekarang tentu akan membutuhkan ribuan atau jutaan lembar kertas dan ribuan liter tinta, subhanallah sungguh luar biasa jalan hidup yang telah Allah tuliskan untuk saya sungguh suatu jalan cerita yang memiliki karya seni yang begitu tinggi dengan begitu banyak segi emosional yang menyuguhkan suatu jalan hidup yang mengagumkan, sungguh Dia adalah sutradara yang Maha hebat.
Tetapi bagaimana dengan jalan hidup orang lain? bagaimana dengan jalan hidup seluruh manusia sejak nabi Adam as hingga nanti manusia terakhir diakhir zaman bahkan dengan teknologi yang sekarang ada tidak akan mampu menyimpan seluruh file kehidupan seluruh manusia. Sungguh tidak ada seorangpun yang hidup yang memiliki kisah hidup yang sama persis, subhanallah ini merupakan bukti Kemaha Karya-an Allah Sang Pengarang seluruh jalan hidup manusia. Tetapi yang lebih mengagumkan lagi adalah Allah sudah menyiapkan seluruh solusi bagi semua jalan hidup yang berbeda-beda dari setiap manusia dengan satu solusi yaitu Islam, yang didalamnya kita temui Al-Qur’an dan Al-Hadist yang merupakan rangkuman ilmu atau cara menyelesaikan seluruh problematika yang dihadapi seluruh manusia berikut jaminan kebahagiaan bagi yang mengikuti anjuran didalamnya subhanallah…
Maka kawan.., tidak perlu gundah gulana dengan jalan hidup kita yang terpenting kita tetap berpegang kepada Al-Qur’an dan asSunah. Bagaimanapun babak dan episode kehidupan kita pastikan sabar, syukur dan ikhlas menyertai kita. Wallahu’alam

Minggu, 14 September 2008

"Romadhonku Yang Lalu"


Yaitu kurang lebih lima tahun yang lalu saat aku masih menjalani hari-hariku di tempat yang berjuluk politeknik gajah tunggal, romadhon tahun ini aku kembali teringat akan masa-masa saat masih bersama rekan-rekan seperjuangan melewati setiap aliran sang waktu. Masih terngiang canda tawa rekan rekan diasrama dengan semua karakter lugu mereka, ada paino yang pandai menirukan cara dosen mengajar, ada lukman yang murah senyum dan selalu dengan celetukan lucunya, ada arif dwiyanto dengan panggilan singa satu alias singantuk satu yang ngantukan, ada arif setiawan yang ngeyelan, ada wayan yang suka ngomong janco, ada arif kurniawan yang aneh dan pendiem tapi suka nggoya-ngguyu, ada juga yang alim seperti dhanu dan yahya, ada juga yang suka nyetel musik yang kenceng eko kutur, ada juga yang serem kaya heri dari lampung (hii….).
Entah mereka semua sudah dengan kehidupannya masing-masing kehidupan yang telah berubah dengan perjalanan waktu. Sebagian dari mereka sudah ada yang berkeluarga dan bahkan sudah mempunyai buah hati, semoga mereka selalu sukses dengan jalan hidupnya….
Lama termenung mengingat saat romadhon dikampus. Mulai dari bangun saur ada dodi yang rajin nendangin pintu buat ngebangunin sahur, ada yang sudah mulai membeli lauk ato nitip karena mereka sudah memasak nasi sehabis sholat taraweh tadi malam, ada yang makan sahur bareng di tempat makannya babe dengan menu nasi, oreg, popay(sayur bayem) sama gorengan satu yang merupakan menu favorit bagi sebagian besar anak poltek dan ketika ditanya setelah selesai makan “berapa be..?, oreg, popay, sama gorengan satu….”, babe pun menjawab, “mablas..” yang berarti seribu limaratus rupiah dengan gaya ngantuknya( hehh…, jadi kangen sama temen-temen seperjuangan, hiks…) . setelah sahur beres para penghuni asrama ada yang mulai bertadarus al-Qur’an, ada juga yang menonton tv, ada juga yang duduk termenung ato ada juga yang mulai mandi karena kwatir kehabisan air besok pagi… setelah sholat subuh ada yang mulai menampung air dari tendon air karena pompa sering rusak untuk bekal pagi nanti mandi, ada yang masih asyik dengan tadarusannya, ada juga yang mulai menyemir sepatu atao mengelap ketimangnya dengan brasso, juga ada yang kembali tertidur (yang ini biasanya si arif singa satu, he..3X).
Pagi hari mulailah anak patigat beraksi dengan seragam necisnya tapi kantong tipisnya mereka mulai mengayuh sepeda ontel menuju kampus ditengah macet dan polusinya kota tangerang, tiba dikampus dengan bau asin dikarenakan seragam yang basah dengan keringat mulailah para serdadu kita bertempur dengan matakuliah seharian dan juga bertempur dengan rasa ngantuk (maklum energi makan sahurnya udah habis buat ngengkol sepeda ontel, he…3X), setelah seharian menjalani rutinitas pelajaran dikampus mereka dengan tampang lelah dan lugunya tapi tetep kelihatan cerdas kembali ke rumah susun tercinta. Sebelumnya diantara mereka ada yang ngebungkus makan dari kantin dengan bekal kupon makan yang diperoleh setiap bulannya dari kampus, tapi ada juga yang memilih berbuka gratisan di mesjid mesjid yang menyediakan ta’jil untuk berbuka (mesake` nemen kowe lee.., he..3X). sambil dipayungi senja yang memerah anak –anak poltek kembali menjalani takdirnya bersama-sama sambil ngontel menuju asrama (seperti kata motivasi dari lukman, “kita songsong masa depan yang gemilang, plis deh…”, ato juga pesan dari rozak, “Tetep jaga ciri cah poltek : tulung-tinulung, kere tapi kalem, ngepit mlaku” ato seperti ditambahi sama rohman, “kuliah ngepit, ma’eme oreg”), oce…. oye…

“Berbuat baiklah selalu kepada teman-temanmu, karena tanpa mereka kamu bukan apa-apa. Mereka menghiburmu dikala sedih, mereka menemanimu dikala sendiri dan jauh dari keluarga, mereka memberimu dikala kamu memerlukan, dan mereka ada dikala kamu membutuhkan”

best regards for all of my friends yang udah menjalani kerasnya perjuangan bersama-sama, to: lukman, udin, paino, arif singa satu, arif kurniawan, arif setiawan, yahya, dodi, eko, dhanu, rimang, faizin, rozak, feri, amin, sugi, irwahyudi, ade, hendra, trisusanto, deden, anton dll, saya bangga dengan kalian.

"Doa para Akhwat"

Doa Para Akhwat yang sangat merindukan datangnya seorang pendamping….
Untuk Para Akhwat…. mari kita Aminkan Doa ini…….Untuk Para Ikhwan…. Dengarlah Doa Para Akhwat yang sangat merindukan datangnya seorang pendamping….
Apa yang menghimpit saudara kita sehingga MEREKA SANGGUP MENETESKAN AIR MATA. Awalnya adalah KARENA MEREKA MENUNDA APA YANG HARUS DISEGERAKAN, MEMPERSULIT APA YANG SEHARUSNYA DIMUDAHKAN. Padahal Rasululloh berpesan: “Wahai Ali, ada TIGA PERKARA JANGAN DITUNDA-TUNDA, apabila SHOLAT TELAH TIBA WAKTUNYA, JENAZAH APABILA TELAH SIAP PENGUBURANNYA, dan PEREMPUAN APABILA TELAH DATANG LAKI-LAKI YANG SEPADAN MEMINANGNYA.” (HR Ahmad) “

“Peringatan Rasulullah: “Bukan termasuk golonganku orang-orang yang merasa khawatir akan terkungkung hidupnya karena menikah kemudian ia tidak menikah.” (HR. Thabrani). ”
– M. Fauzil Adhim
****************************
Tuhanku…Aku berdo’a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupkuSeseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatuSeorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah EngkauSeorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu
Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah pentingYang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkaudan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinyaDan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdasSeorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatikuSeorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah
Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatikuSeorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasiSeseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya
Tuhanku…Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMuSeorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnyaSeorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannyaSeseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannyaSeseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna
Tuhanku…Aku juga meminta,Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya banggaBerikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku
Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMuBerikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknyaBerikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinyaBerikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:“Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepatDan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan
Amin….
Notes : Doa yang sangat menyentuh, Ya Allah, aku yakin Engkau akan memberiku yang terbaik menurutMu dan aku yakin Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktunya.

from blog :
http://pernikahan.dudung.net/puisi.php

"Hidup adalah Perjuangan"


Hidup adalah perjuangan , ia merupakan tuntutan yang harus kita penuhi hingga akhir hayat kita maka pastikan kita menyadari akan hal ini sehingga setiap saat kita harus menggerakkan seluruh potensi yang ada dalam diri untuk terus menatap dan melangkah kehadapan. Tidak perlu kuatir karena dalam setiap kesulitan itu bersama pula kemudahan dan sungguh bersama kesulitan itu ada kemudahan. Ketika beban sudah mencapai puncaknya itu pertanda ia akan diringankan, ketika malam sudah pada puncak gulitanya itu pertanda ia akan segera berganti fajar yang menyingsing, pada saat kesedihan telah membuat kita tertunduk itu pertanda akan segera tiba pelipurlara karena ia berjalan berputar. Sebab itu tunggulah saat fajar tiba dengan semburat merahnya, tunggulah saat beban didada dan pundak akan segera teringankan, tunggulah saat permasalahan kita diberi jalan keluar oleh Allah, tunggulah saat luka tersembuhkan oleh waktu, tunggulah saat kemudahan disertakan setelah penatnya kita dikarenakan kesulitan.
Sabar…. Ia adalah salah satu kunci kehidupan, ia laksana karang yang menghadang ganasnya gelombang, ia merupakan senjata yang ampuh di terjalnya kehidupan. Maka sahabat….., lengkapilah pertahanan anda dengan sabar yang menghujam yaitu berusaha tetap dijalan Allah bagaimanapun rintangan yang menghadang…

"Sulitnya Menjadi Yang Kesekian"


Sulitnya menjadi yang kesekian, ungkapan itu sangat cocok dengan sifat kita yang ingin selalu menjadi yang pertama. Sulitnya menjadi yang berbeda, ungkapan itu sangat cocok bagi kita yang mempunyai sifat suka meniru.
Kawan.., dalam hidup kita harus menerima semua yang telah ditentukan untuk kita lewati dan jalani. Kita harus menerima bahwa kita tidak selalu menjadi yang pertama, kita tidak selalu menjadi yang terbaik walaupun kita sudah berusaha dengan seluruh potensi yang kita miliki, kita tidak selalu dipandang dan dipersepsikan baik oleh orang lain walaupun kita sedang mengerjakan perbuatan baik tentu semua itu merupakan kondisi yang sulit untuk kita hadapi tetapi yakinlah bahwa Allah Maha adil dalam menilai setiap hamba-Nya, Allah Maha objektif dalam menilai setiap perbuatan dan niat kita maka cukuplah Allah yang membuat perhitungan.

Sulit menjadi warga negara kelas dua atau seterusnya, demikian sulit juga menjadi anggota keluarga kelas dua dan seterusnya , hal yang juga sulit akan kita hadapi ketika kita berbeda dari kebanyakan orang karena hampir pasti kita akan terasingkan dan merasa sendiri karena kita memiliki kecenderungan untuk mendapatkan keadilan artinya seimbang terhadap semua masalah yang harus kita sikapi, tetapi jangan berkecil hati karena kebenaran bukan diukur dari yang banyak. Sadarlah kita berada didunia yang fana yang cara pandang terhadap keadilan sangat terpengaruhi oleh nafsu sehingga keadilan yang sempurna yang kita ingini akan sangat sulit terwujud.
Maka kita harus sadar dan tidak kecewa terhadap dunia yang pandai membolak-balik kebenaran dan fakta. Membuat yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar karena memang itulah kehidupan dunia yang merupakan permainan dan senda gurau. Jangan ragu menjadi yang berbeda dan jangan pula kuatir terhadap penilaian buruk orang lain jika kita masih dalam kebaikan dan kebenaran. Maka kawan…, Tetaplah berbuat baik dan benar serta kita tunggu saja saat pengadilan Allah Yang Maha Adil. Wallahu’alam