RSS

Jumat, 27 Maret 2009

"Saat Kembali Keperaduan"

Lepaskan sejenak beban hidup.

Bersihkan hati dari iri hati dan dengki.

Tanggalkan semua kesedihan dan kegelisahan.

Bebaskan pikiran akan setumpuk urusan dunia.

Maafkan semua orang yang menyakiti hati kita.

Besyukurlah atas rezeki hari ini.

Mohon ampunlah atas dosa kita hari ini.

Serahkan semua masalah kepada Yang Menciptakan jalan keluar.

Ucapkanlah syahadat lalu pejamkanlah mata malam ini.

Semoga kesempatan esok adalah kebaikan.

Atau semoga esok adalah akhir yang baik dari hidup kita.

"Mengingat dan Mencari Kembali"

Mengingat kembali cerita yang terlewatkan

Mencari kembali kata hati yang hilang

Mencoba mengais kembali kepingan- kepingan hari yang terlalui

Membuka kembali lembaran hidup yang usang

Menengok kembali bekas tapak-tapak kaki yang tertinggal

Menerawang langit malam mencari episode hidup yang hilang

Mengenang kembali lelahnya hari

Mudah-mudahan disana ada kekuatan yang bisa kutemukan

Untuk melangkah mengarungi sisa perjalanan

Mudah-mudahan disana ada pelajaran yang bisa kutemukan

Untuk menasehatiku di sisa hidupku

"Menjalani Hari Kembali"

Menjalani kembali hari yang datang, memutuskan yang harus diputuskan. Kehidupan dunia merupakan perjuangan, datang dengan realitanya dan tanpa kompromi membagikan yang Allah tentukan untuk setiap komponen, sebanding tanpa pengurangan dan penambahan. Sikapilah yang harus disikapi, selesaikanlah yang harus diselesaikan, hadapilah yang harus dihadapi, terimalah yang merupakan bagian kita, lepaskanlah yang bukan diperuntukan bagi kita, mengalahlah jika itu yang terbaik, diamlah jika harus diam. Tidak perlu memaksakan diri, tidak perlu mempersulit diri. Beristirahatlah saat lelah kemudian kembalilah berjalan saat pulih.

Kehidupan dunia banyaknya adalah sedikit, adanya adalah ketiadaan. Permudahlah urusan bagi diri kita. Jika sesuatu hilang percayalah pasti ada ganti yang lebih baik, jika sesuatu luput percayalah ada yang lain diperuntukan bagi kita.

Cukuplah dengan yang datang, tentramlah dengan yang terjadi, manfaatkan untuk kebaikan sarana yang ada kemudian serahkan keputusannya kepada Yang Maha Adil.

"Kembali Merenung"

Kembali merenung mungkin itu yang harus aku lakukan, perjalanan hidupku akhir-akhir ini terasa mengalami pergeseran dari kata hatiku dahulu. Kehidupan yang melelahkan dan keras sudah aku lewati, tidak pernah bersedih dengan apa yang akan aku makan dan minum esok hari, tidak pernah risau yang menggebu-gebu dengan apa yang kehidupan hamparkan kepadaku, selalu ingin membagi senyum kepada semua yang menjadi sahabatku di kehidupan ini, selalu merasa cukup dengan rezeki hari ini, tentram dengan yang sedikit dan senantiasa menyerahkan hariku kepada kebijaksanaan Yang Maha Bijaksana.

Rasanya ada perubahan yang perlahan-lahan dari sudut pandangku tentang kehidupan. Sepertinya saat ini aku kelihatan menjadi semakin lemah menghadapi kehidupan, semakin cemas menghadapi datangnya hari esok serta semakin kuatir dengan harapan-harapanku. Rasanya mengenali diriku saat ini membuat aku malu sendiri, terasa mundur menjadi kekanak-kanakan, mengingat apa yang telah aku lakukan, apa yang telah aku sikapi dan apa yang aku putuskan membuat aku menunduk karena malu atas semua kebodohanku.

Semuanya berawal dari keinginanku untuk mendapatkan sahabat sejati dalam hidupku. Tetapi aku akhirnya terjebak dengan yang namanya rasa cinta. Dahulu aku mengira bahwa itu semua tidak perlu dipikirkan dengan berlebihan, bahwa itu semua sepertinya akan mudah apalagi niatan awalku adalah kebaikan yaitu mengikuti sunah Baginda Rosul yaitu menikah. Tetapi ketika aku memasuki tahapannya ternyata pukulan, tamparan dan jatuh terperosok membuat aku berpikir bahwa setiap tahapan baru dalam kehidupan ini membutuhkan ilmu yang baru pula sehingga tidak dapat di anggap sepele.

Aku rindu dengan ketegaranku di masa yang lalu, aku rindu dengan hatiku yang tanpa kegundahan seperti masa laluku. Ya Allah….., hamba mohon jangan hinakan hamba karena rasa cinta kepada makhluk-Mu. Ya Allah…, bimbing hamba melewati setiap tahapan hidupku agar aku tidak berbelok dari jalan-Mu yang lurus. Ya Allah…ya Robb-ku, kasihanilah dan ampunilah hamba-Mu yang lemah ini. Amiiin