RSS

Kamis, 25 Desember 2008

mujahidah

Selasa, 16 Desember 2008

"Tiga Masa Untuk Kita"



Perjalanan kehidupan kita akan selalu dihadapkan kepada tiga masa yang mengiringi langkah hidup kita. Masa yang lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Masa lalu adalah sesuatu yang sudah kita lewati, ia adalah waktu yang sudah menjadikan kenyataan atas semua kehendak Allah, dan merupakan bukti Kemaha Kuasaan Allah atas semua makhluk-Nya, sehingga begitu kokoh melindas semua yang ada dan kemudian meninggalkannya dengan perubahan yang kian bertambah jelas, seorang yang beriman maka ia akan merasa gembira atas kebaikan yang telah ia lakukan dimasa yang lalu serta memohon agar kiranya Allah menambahkan kebaikan padanya dan ia merasa bersedih atas keburukan yang telah ia lakukan dimasa yang lalu kemudian ia memohon agar Allah mengampuni kesalahannya . Masa yang kini adalah kenyataan yang sedang kita hadapi dan sebenarnya hidup kita adalah hari ini karena masa yang lalu tidak akan kembali dan terulang sedangkan masa yang akan datang belum tentu akan kita lalui. Sesungguhnya yang paling beruntung adalah seorang yang mampu menyadari bahwa kehidupannya adalah hari ini kemudian berusaha sebaik mungkin untuk berbuat yang terbaik untuk hari ini, saatnya untuk berpikir terhadap apa saja yang kita lakukan apakah ini adalah jalan menuju Keridhoan Allah dan orang yang cerdas adalah ketika ia hendak melakukan sesuatu, ia hendak berkata, ia hendak diam ia berfikir apakah ini merupakan sesuatu yang diridhoi Allah, ia juga mengambil pelajaran dari kesalahannya dimasa yang lalu untuk kemudian ia perbaiki. Masa yang akan datang adalah waktu yang belum kita lalui sehingga ia merupakan perkara yang gaib. Janganlah kita berpanjang angan-angan karena tidak satupun makhluk yang bisa menjamin kita akan melewati masa yang akan datang baik itu satu tahun, satu bulan bahkan satu detik yang akan datang. Sehingga sikap seorang yang beriman dalam menghadapi masa yang akan datang adalah ia menyerahkan semua urusannya kepada Allah sehingga ia tidak penah merasa takut menghadapi masa yang akan datang kalau hari ini ia sudah berbuat kebaikan sebaik mungkin karena sesuatu yang baik pasti membuat kita baik.
Oleh karena itu sahabat biarkan masa yang lalu terlewatkan dan jangan kita terlalu bersedih dengan apa yang luput dimasa lalu karena ia tidak akan pernah kembali kemudian kita iringi kepergiannya dengan tawakal atas semua usaha kita juga alirkanlah doa-doa sehingga kiranya masa lalu kita ada kebaikan mudah-mudahan itu merupakan jalan keridhoan Allah dan jika kiranya masa lalu kita terdapat keburukan mudah-mudahan Allah mengampuni kita yang lemah ini agar kiranya Allah memberi kesempatan kepada kita untuk memperbaiki diri. Hadapilah masa kini dengan kemampuan yang terbaik untuk melakukan kebaikan, jangan sia-siakan waktu yang akan terlewatkan dengan hal yang tidak bermanfaat lebih lebih dengan keburukan, hanya orang yang bodoh saja yang melewatkan kesempatan untuk mengambil mutiara untuk kemudian ia mengambil lumpur yang kotor hal itu apabila ia meninggalkan sesuatu kebaikan hanya untuk mengerjakan sesuatu yang tidak bermanfaat dan jika seandainya ia meninggalkan kesempatan untuk berbuat baik kemudian ia malah berbuat keburukan bagaikan ia meninggalkan mutiara kemudian ia memilih mengambil bara api na’uzubillah. Sedangkan masa yang akan datang kawan…., janganlah kita khawatir dan takut karena ia belum tentu kita lewati, ia adalah misteri, cukup persiapkan diri kita untuk melakukan kebaikan yang terbaik dan jikalau Allah mengizinkan kita untuk melewatinya mudah-mudahan benar adanya bahwa ia adalah kebaikan dan jika Allah mencukupkan waktu kita sampai hari ini mudah-mudahan niat kita tetap merupakan amal kebaikan. Wallahu’alam

"Cinta Yang Adil"



Berhati-hatilah terhadap apa yang kita cintai karena boleh jadi itu merupakan awal dari kekecewaan kita. Letakkanlah rasa cinta yang ada dalam hati kita pada posisi dan kondisi yang tepat, berfikirlah secara jernih ketika kita hendak meletakkan rasa cinta itu dan timbanglah dan ukurlah kadarnya secara adil agar benar-benar sesuai sehingga ia tidak menjadi sesuatu yang menipu kita kelak dikemudian hari. Kendalikanlah diri kita untuk selalu berfikir sebelum menempatkan rasa cinta kita. Kenalilah apa dan siapa yang kita cintai, apakah ia patut serta layak untuk mendapat bagian cinta kita sehingga kita bersikap adil terhadap sesuatu yang seharusnya mendapat bagian yang lebih besar dari rasa cinta kita tetapi karena kita tertipu dan tertutup oleh nafsu sehingga kita letakkan rasa cinta kita tidak sesuai dengan kadar dan tempatnya.
Cinta adalah kecenderungan hati terhadap sesuatu dan hal itu adalah fitrah bagi kita. Jangan sampai kita terperdaya dengan cinta palsu yaitu cinta yang tidak karena sesuatu yang benar. Ukuran kebenaran sebuah cinta ialah apabila cinta kita terhadap sesuatu adalah karena rasa cinta kita kepada Allah, dengan kata lain jikalau Allah mencintai sesuatu maka ia juga akan mencintainya. Maka kawan cinta yang hakiki hanyalah cinta karena Allah yang Maha Mencintai… Senyum dan Semangat!!!