RSS

Sabtu, 01 Maret 2008

"Harga Keyakinan"



Keyakinan adalah hal yang paling penting dalam kehidupan kita. Apakah kita akan mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan dalam hidup ini ataukah sebaliknya kita akan dirundung nestapa yang tiada bertepi sangatlah tergantung kepada keyakinan kita.
Keyakinan adalah sebuah nilai yang paling mahal dalam kehidupan ini karena dengan keyakinan orang dapat menundukan
Miring dunia beserta isinya. Salah satu syarat syahadat kita diterima adalah keyakinan yang mampu menolak keragu-raguan, siapa yang mampu menetapkan keyakinannya hanya kepada Allah maka Allah akan memberikan kepadanya kekuatan yang tidak satu makhlukpun menandingi kekuatannya dan ia akan mendapatkan obat dari segala kesedihan, takut dan kegundahan sebab tiada ada lagi alasan ia bersedih, takut dan gundah setelah Allah bersamanya serta bagaimana ia akan bersedih jika Allah telah menghapus kesalahan-kesalahannya di masa lampau dengan ampunan-Nya bahkan diganti dengan kebaikan-kebaikan juga bagaimana ia akan gundah dan takut akan masa depan jika Allah sudah menjanjikan kebaikan, keberuntungan dan kebahagiaan baginya dimasa yang akan datang maka siapakah yang lebih benar janjinya daripada Allah.
Orang akan menjalani kehidupannya sesuai dengan apa yang menjadi keyakinannya tetapi persamaannya adalah berbanding lurus yaitu bahwa kebahagiaan kita hidup adalah tergantung bagaimana keyakinan kita kepada Allah. Semakin keyakinan kita kepada Allah bertambah maka kebahagiaan dalam hidup kita akan semakin bertambah sebaliknya semakin hilang keyakinan kita kepada Allah maka dapat dipastikan kehidupan kita akan bertambah menderita.
Karena keyakinan adalah harga yang mahal maka berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkanya, kita tidak akan yakin jika belum mendapatkan bukti tetapi sesungguhnya Allah telah menghamparkan bukti-buktinya disegenap penjuru alam raya tetapi karena pikiran kita lalai dari mengingat Allah sehingga kita tidak mampu untuk menangkap tanda-tanda kekuasaan Allah juga hati kita yang begitu kotor sehingga kita tidak mampu untuk membedakan kebenaran yang sederhana sekalipun. Apakah kita sebagai manusia tidak memperhatikan bagaimana kepatuhan dan ketundukan segenap penjuru alam raya kepada Allah Yang Maha Gagah?. Lihatlah angin ia akan selalu bertiup dari tempat yang temperaturnya rendah ketempat yang temperaturnya lebih tinggi, lihatlah matahari ia akan selalu terbit disebelah timur dan terbenam disebelah barat, lihatlah sebuah benda yang jatuh ia akan selalu menuju kebawah karena gaya gravitasi, lihatlah air ia akan selalu mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang lebih rendah, lihatlah burung ia akan selalu berkicau dan tidak akan pernah menggonggong, lihatlah tumbuhan ia tidak akan pernah lari saat cuaca panas, hujan atau bahkan jika hendak ditebang, lihatlah pohon jambu ia tidak akan berbuah papaya meskipun tumbuh ditanah yang sama, lihatlah bumi ia akan berotasi pada sumbunya dalam waktu 24 jam dengan kecepatan rata-rata 1.670 km/jam, lihatlah air ia akan selalu mulai menguap pada temperature
100 0C dan akan mulai membeku pada temperature 00C pada tekanan 1 atm, lihatlah cahaya ia akan selalu bergerak dengan kecepatan 3.108
m/s dan masih banyak lagi bukti kepatuhan dan ketundukan seluruh isi alam raya kepada penciptanya yaitu Allah Yang Maha Perkasa. Tetapi lihatlah diri kita yang mengaku sebagai manusia yang katanya merupakan makhluk Allah yang paling sempurna ini jangankan kita tunduk patuh kepada-Nya, menyadari bahwa kita adalah hamba-Nya saja kita enggan nauzubillah betapa dzolimnya diri kita dan betapa kita tidak tau diri.
Sesungguhnya yang menyebabkan kelalaian kita adalah karena kemalasan kita untuk memahami hakekat kebenaran dikarenakan hati dan pikiran kita ditutupi oleh kotoran yang menyebabkan berbagai penyakit sehingga cahaya kebenaran yang deras disegenap alam raya sekalipun tidak mampu masuk apalagi terpantulkan oleh cermin hati kita maka tidak ada jalan lain kecuali kita bertobat dan kembali bersegera menuju Allah. Mudah-mudahan Allah berkenan membersihkan diri kita sehingga kita dapat memperoleh keyakinan yang teguh yang merupakan kunci kebahagiaan hidup kita.
Kita tidak akan yakin jikalau kita tidak memahaminya dan kita akan sulit paham jikalau kita tidak mengalaminya oleh karenanya keyakinan atau keimanan hanya akan sempuna jika kita sudah memproklamasikan dengan mulut kita, membenarkan dalam hati kita dan kita ejawantahkan dalam kehidupan kita, sadarlah bahwa kita telah bersyahadat yang berarti kita telah beikrar, bersumpah dan berjanji dihadapan Allah bahwa kita akan mematuhi Allah dan Rosul-Nya maka tepatilah ikrar, sumpah dan janji kita. Jangan sampai kita menyesal kelak jika kita tidak segera menggapai kemudian memegang teguh keyakinan kita seperti menyesalnya fir’aun saat nyawanya sudah dikerongkongan yang kemudian keyakinan itu sudah tidak bermanfaat lagi baginya….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar