RSS

Kamis, 20 Maret 2008

"Tentang Ilmu"


Anda tidak akan yakin jika anda tidak paham, anda tidak akan paham jika anda tidak mengerti, anda tidak akan mengerti jika anda tidak mengetahui dan anda hanya akan mengetahui hanya jika anda memiliki ilmu.
Ilmu adalah makanan bagi akal kita dan ia merupakan jalan menuju keimanan yang tegar, siapa pun yang kokoh dalam ilmunya dan ia mampu beramal dengan ilmunya tersebut ia akan memahami hakekat kebenaran sehingga ia akan menemukan kenikmatan dalam kondisi kebenaran, dengan ilmu kita akan mengetahui yang mana yang benar dan salah. Kemudian setelah kita mempraktekkan petunjuk ilmu maka kita akan mendapatkan manfaat dari kebenaran yang kita lakukan hasilnya kita akan mendapatkan kebahagiaan keberuntungan, dan ia akan selalu mudah mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan karena ia mengetahui jalan menujunya. Ilmu itu begitu tipis dan berlapis-lapis sehingga ia tidak akan habis jika kita kupas oleh karenanya Baginda Rosullah SAW mewajibkan kita untuk menuntut ilmu dari buaian sampai kita hendak masuk liang lahat, mengapa harus sampai liang lahat? Karena liang lahat juga merupakan ilmu tentang akhir kisah kita didunia untuk diambil pelajaran darinya, subhanallah benarlah apa yang dikatakan baginda Rosullah SAW. Akal adalah pembeda manusia dengan makhluk Allah yang lain maka adillah terhadap nikmat Allah yang satu ini, jika kita setiap hari makan makanan untuk mendapatkan energi guna beraktivitas maka berilah makan akal kita dengan ilmu. Apakah akibat jika kita tidak memberi makan pada jasad kita? Tentu kita akan mati, begitu juga jika kita tidak memberi makan akal kita maka ia akan mati sehingga sarana pembeda yang benar dan yang batil akan lumpuh.
Ilmu adalah cara, ia terdiri dari tiga yaitu: Al-Qur’an, Al-Hadist dan ketidaktahuan. Dalam kehidupan setiap hari kita akan selalu dihadapkan kepada masalah, mulai dari kita membuka mata kita saat bangun tidur sampai kita tertidur kembali merupakan rentetan masalah yang harus kita hadapi, mulai dari kita pertama kali menangis didunia sampai saat kita ditangisi oleh sanak keluarga dihari kematian kita didalamnya terdapat soal-soal kehidupan yang harus kita selesaikan betapa menderitanya kita dalam kehidupan ini jika kita tidak tau bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah-masalah kita, hidup kita akan terasa pengap dan sesak sehingga kedamaian dalam diri tidak terpenuhi. Bagaimana kita tidak pengap dan sesak karena jika permasahan dalam kehidupan tidak kita selesaikan, maka seperti kita tertindih oleh sesuatu yang berlapis-lapis dan lapisannya kian bertambah tebal pada saat kita tidak mampu menyelesaikan masalah baru yang datang. Karenanya disinilah fungsi ilmu yaitu cara untuk menyelesaikan soal-soal kehidupan. Coba kita memasak nasi goreng saja tetapi kita tidak punya ilmu tentang bagaimana memasak nasi goreng yang benar, dapat dipastikan rasanya akan tidak enak Lantas kita akan mengarungi kehidupan yang penuh dengan aral rintangan dengan begitu banyak persimpangan yang membingungkan ini tanpa ilmu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar